Dilengkapi Pemindai Kode QR dan Fitur Pengenalan w

Polda Riau Gunakan Helm Robocop untuk Diteksi Dini Warga 

Personil Polda Riau saat mengunakan Smart helmed thermal

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Dalam rangka membantu pemerintah untuk penanganan pencegahan virus corona atau covid-19, Polda Riau memanfaatkan kecanggihan kemajuan teknologi. Salah satu menggunakan smart helmed thermal untuk mendeteksi secara dini warga yang terpapar covid-19. Menurut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan bahwa  helm “robocop” N901 besutan perusahaan yang berbasis di Shenzhen, Cina dirancang untuk mengukur suhu tubuh subjek di tengah kerumunan orang. Alat ini, sebut Sunarto, berbeda dengan drone thermal yang pernah digunakan Polda Riau, beberapa waktu lalu."Smart helmed ini lebih spesifik mengidentifikasi suhu panas dari orang secara lebih detail. Selain itu, lebih efektif bila dibandingkan dengan pengukuran melalui alat thermoscan maupun thermogun,'' ujar Sunarto Senin (11/5/2020).

Disampaikan perwira berpangkat tiga bunga melati ini, setiap orang yang mengalami demam atau suhu panas dapat diskrining sejauh lima meter dan dapat memindai semua individu di dalam kerumunan dengan keakurasian 100 persen. Kemudian, helm yang terinspirasi dari robocop ini dilengkapi pemindai kode QR dan fitur pengenalan wajah. "Kaca mata yang terpasang pun menggunakan teknologi augmented reality (AR) dengan berbagai pilihan konektivitas seperti wifi, bluetooth, dan jaringan 5G,'' sambung Sunarto.

Lanjut pria yang akrab disapa Narto, pihaknya akan menggunakan helm tersebut untuk mendukung  pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.Nantinya, sambung mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, setiap anggota Polri yang bertugas di pintu-pintu masuk smart helmed. Sehingga dalam pengecekan terhadap warga yang masuk tanpa harus bersentuhan."Helm canggih ini juga dilengkapi dengan alat perekam secara langsung. Rekaman itu dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti di pengadilan saat petugasmelakukan penindakan terhadap masyarakat yang melanggar PSBB," terang Sunarto.

Upaya pemanfaatan teknologi, bukan yang pertama dilakukan Polda Riau untuk mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19. Sebelumnya, telah dibangun aplikasi baru pada dashboard Lancang Kuning Nusantara untuk memantau warga dan mendata yang masuk ke Bumi Melayu di tengah pandemi Covid-19. Aplikasi itu dapat dimonitor keberadaannya secara langsung dan memudahkan untuk melakukan tindakan terutama yang masuk kategori orang dalam pemantauan dan masyarakat datang dari wilayah zona merah. Nantinya warga yang masuk, diminta menginstall aplikasi Lancang Kuning Nusantara melalui QR Code yang terpampang di banner.Kemudian, dipandu untuk mengisi data yang ada di aplikasi tersebut dan langsung terdata.(R/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar